Petenis dari Austria Daniel Koellerer gagal naik banding atas hukuman
seumur hidup yang diterimanya. Petenis berusia 28 tahun itu dinilai
bersalah oleh "Tennis Integrity Unit" pada April tahun lalu karena
mengatur pertandingan. Ia dinilai mengingkari program anti-korupsi
antara Oktober 2009 hingga Juli 2010.
Tak terima atas putusan itu, Koellerer naik banding. Tetapi Court of
Arbitration for Sport" (CAS) tetap menghukumnya. "The Court of
Arbitration for Sport tetap memutuskan menghukum Daniel Koellerer secara
permanen. Ia tidak bisa mengikuti pertandingan di bawah sanksi empat
badan tenis internasional: ATP, WTA, ITF dan Grand Slam Committee,"
demikian bunyi pernyataan itu.
"Kendati demikian, CAS memutuskan tidak jadi mengambil uang denda 100
ribu dollar AS yang sebelumnya juga ditimpakan kepada pemain itu," bunyi
pernyataan itu. CAS menyatakan pada Januari 2011, badan tenis
internasional menemukan bukti Koellerer mengundang para petenis dan
mengatur hasil pertandingan dalam lima turnamen antara 24 Oktober 2009
sampai 3 Juli 2010. (s:metrotv)
Tampil di BeTe KiTa, Dijamin Tidak bete Lagi!
Mau tampil di BeTe KiTa? Gampang.....! Tinggal kirim data informasi dan foto (bila ada) ke e-mail: betekita@yahoo.com. Tampil di BeTe KiTa dijamin bakalan tidak bete lagi. Coba aja.... deh.
Sudah ada tiga orang yang mendaftar menjadi calon Ketua Umum PP Pelti 2012 - 2017. Menurut Anda siapa yang pantas memimpin Pelti.
Kepengurusan PP Pelti 2007-2012 segera berakhir. Bagaimana menurut Anda tenis Indonesia selama 10 tahun ini?
Sabtu, 24 Maret 2012
Atur Pertandingan, Koellerer Tetap Dihukum Seumur Hidup Dilarang Bermain Tenis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar