Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Tenis Seluruh Indonesia (Pengprov
Pelti) Jawa Timur belum mempunyai jago siapa yang dianggap paling cocok
menjadi Ketua umum PB Pelti untuk periode 4 tahun kedepan.
Didik Utomo Pribadi Pengurus Pengprov PELTI Jatim pada Budi Leksono reporter Suara Surabaya, Sabtu (17/11/2012) mengatakan, Jatim belum mempunyai sosok yang dijagokan bisa maju menjadi kandidat ketua umum PB Pelti.
Jatim kata Didik, masih akan melihat situasi dan kondisi saat pemilihan nanti. Yang jelas Pengprov Pelti Jatim hanya berharap sosok ketua Umum baru nanti diantaranya mempunyai komitmen pada cabang olahraga tenis dan harus menguasai management olahraga.
Didik Utomo Pribadi yang juga akan mewakili Pelti Jatim di Munas mengakui, selama kepemimpinan Martina Wijaya di PB Pelti program pembinaan masih belum maksimal.
Masih banyak celah yang perlu dibenahi. Terutama untuk intensitas atau konsistensi kejuaraan tenis terutama di level usia bawah. Baik di daerah ataupun nasional selain itu juga arah pembinaan.
Untuk itu Didik Utomo Pribadi sangat berharap, pengganti Martina Wijaya nanti bisa memaksimalkan program PB pelti yang lebih baik. Sehingga prestasi cabang olahraga tenis di Indonesia bisa kembali bangkit.
Diberitakan sebelumnya, Pengurus Besar Persatuan Olahraga Tenis Seluruh Indonesia (PB Pelti) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 23-25 November mendatang di Manado.
Munas diantaranya akan mencari sosok Ketua Umum baru yang akan menggantikan Ketua Umum lama Martina Waijaya yang sudah menjabat 2 periode.
Sampai hari ini sudah ada beberapa nama yang muncul menjadi kandidat Ketua Umum baru, diantaranya Marie Pangestu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).(ssn)
Didik Utomo Pribadi Pengurus Pengprov PELTI Jatim pada Budi Leksono reporter Suara Surabaya, Sabtu (17/11/2012) mengatakan, Jatim belum mempunyai sosok yang dijagokan bisa maju menjadi kandidat ketua umum PB Pelti.
Jatim kata Didik, masih akan melihat situasi dan kondisi saat pemilihan nanti. Yang jelas Pengprov Pelti Jatim hanya berharap sosok ketua Umum baru nanti diantaranya mempunyai komitmen pada cabang olahraga tenis dan harus menguasai management olahraga.
Didik Utomo Pribadi yang juga akan mewakili Pelti Jatim di Munas mengakui, selama kepemimpinan Martina Wijaya di PB Pelti program pembinaan masih belum maksimal.
Masih banyak celah yang perlu dibenahi. Terutama untuk intensitas atau konsistensi kejuaraan tenis terutama di level usia bawah. Baik di daerah ataupun nasional selain itu juga arah pembinaan.
Untuk itu Didik Utomo Pribadi sangat berharap, pengganti Martina Wijaya nanti bisa memaksimalkan program PB pelti yang lebih baik. Sehingga prestasi cabang olahraga tenis di Indonesia bisa kembali bangkit.
Diberitakan sebelumnya, Pengurus Besar Persatuan Olahraga Tenis Seluruh Indonesia (PB Pelti) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 23-25 November mendatang di Manado.
Munas diantaranya akan mencari sosok Ketua Umum baru yang akan menggantikan Ketua Umum lama Martina Waijaya yang sudah menjabat 2 periode.
Sampai hari ini sudah ada beberapa nama yang muncul menjadi kandidat Ketua Umum baru, diantaranya Marie Pangestu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).(ssn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar