Tampil di BeTe KiTa, Dijamin Tidak bete Lagi!

Mau tampil di BeTe KiTa? Gampang.....! Tinggal kirim data informasi dan foto (bila ada) ke e-mail: betekita@yahoo.com. Tampil di BeTe KiTa dijamin bakalan tidak bete lagi. Coba aja.... deh.

Sudah ada tiga orang yang mendaftar menjadi calon Ketua Umum PP Pelti 2012 - 2017. Menurut Anda siapa yang pantas memimpin Pelti.

Kepengurusan PP Pelti 2007-2012 segera berakhir. Bagaimana menurut Anda tenis Indonesia selama 10 tahun ini?

Sabtu, 24 November 2012

PEREBUTAN KETUM PELTI > Jaffar Diunggulkan, Maman Diragukan, Wailan Kuda Hitam

Musyawarah Nasional (Munas) Pelti telah resmi dibuka  di Ruang Serbaguna Pemerintah Kota Manado, Jumat (23/11) malam. Persaingan memperebutkan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pelti masa bakti 2012-2017 pun mulai memanaskan ajang Munas yang akan berlangsung hingga Minggu (25/11).




Berdasarkan informasi terakhir, ada tiga calon yang akan bersaing menjadi orang nomor satu satu tenis Indonesia lima tahun ke depan. Mereka adalah Wailan Walalangi, Maman Wirjawan dan Jaffar Hafsah. Ketiganya akan bersaing memperebutkan 34 pemilik suara yang terdiri dari 33 suara Pengurus Provinsi Pelti dan satu suara dari kepengurusan lama Pelti.
Wailan yang membuka aliran figur untuk menjadi calon Ketum Pelti dengan pertama kali mendaftar di Panitia Penyaringan Calon Ketum Pelti adalah mantan petenis dan pelatih nasional yang sukses mengibarkan nama Indonesia di kancah Asia Tenggara, Asia dan dunia. Dengan pengalamannya menjadi pengurus saat era Ketua Umum Sarwaono Kusumaatmadja maka Wailan menjadi calon yang banyak mendapat dukungan. Apalagi beberapa Pengprov ingin membuat perubahan dan sejarah dengan menempatkan mantan pemain dan pelatih untuk pertama kalinya memimpin Pelti.
"Selama ini Pelti sudah dipimpin oleh figur menteri, pengusaha dan militer. Kinilah saatnya mantan pemain diberi kepercayaan. Wailan dengan pengalamannya pasti sudah mengerti apa masalah tenis Indonesia dan bagaimana mencarikan jalan keluarnya. Saya dengar dia juga mendapat dukungan kuat dari pengusaha Pak Aburizal Bakrie. Jadi tidak masalah Wailan untuk diberi kepercayaan," ungkap beberapa wakil Pengprov saat konsolidasi di Hotel Century, Jakarta, beberapa hari lalu.
Sedangkan Maman Wiryawan merupakan sosok baru muncul di pertenisan nasional. Mantan pejabat BP Migas ini adalah kakak kandung dari Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang posisinya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) masih dipermasalahkan. Maman diorbitkan oleh mantan pengurus KONI Pusat Umbu yang saat ini menjadi pembela Gita dalam kasus kisruh PBSI di sidang BAORI. Dikabarkan, Umbu menyodorkan nama Maman ke pengurus lama Pelti sehingga dia disebut-sebut mendapat dukungan rezim lama.
"Padahal itu tidak benar. Ketua Umum Pelti saat ini, Ibu Martina Widjaja sebenarnya lebih mendukung Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif, Ibu Marie Elka Pengestu. Namun karena Ibu Mari menolak maka suara Pelti akan netral," ucap salah satu Ketua Pengprov yang cukup berpengaruh namun menolak disebutkan jati dirinya.
Sudah begitu Maman tidak hadir dalam acara itu. Ketidakhadiran Maman dinilai banyak Pengprov sebagai tanda tidak menghormati Pengprov. Dari sana juga Pengprov meragukan keseriusan Maman. Ditambah dengan kasus PBSI dan juga kisruh di PB ISSI yang dimpimpin ketua umum pejabat dari BP Migas maka Maman makin diragukan. "Masa dia tidak datang menemui kami para Pengprov. Kami jadi ragu karena tidak tahu sosoknya dan juga apa programnya," kata Sekretaris Pengprov dari kawasan Timur Indonesia.
Melihat kondisi itu maka Jaffar Hafsah melejit. Anggota DPR RI ini sudah beberapa kali melakukan konsolidasi dengan para Pengprov. Dia turun langsung menemui para Pengprov sehingga mengundang simpati. Kiprahnya sebagai anggota DPR juga menjadi poin penting menarik dukungan Pengprov.


"Pak Jaffar sudah siap. Dia amat serius merangkul para Pengprov. Dari visi misinya, saya lihat Pak Jafar juga bagus karena memiliki kepedulian pada daerah. Ini yang kami butuhkan," ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar