Dalam
dua set pertandingan itu Frederico tampil sangat tenang dan
berkonsentrasi penuh poin demi poin. Sebaliknya Ekki tampil emosional
terutama setelah kedudukan imbang 4-4 di set pertama dan Ekki memimpin
40-30. Saat itu bola Frederico jatuh di sisi kiri lapangan permainannya.
Wasit
menyatakan bola Frederico masuk, namun menurut Ekki keluar. Sempat
terjadi adu argumen beberapa saat sebelum pertandingan dilanjutkan.
Game itu kemudian dimenangi Frederico setelah pukulan forehand-nya
tidak dapat dikembalikan Ekki. Kejadian tersebut agaknya membuat Ekki
jengkel dan kemudian membuang bola jauh-jauh keluar lapangan.
Wasit Aam Imanudin memberikan peringatan kepada Ekki tersebut. Sejak itulah Ekki terlihat emosional dan permainannya kacau.
Pada
set kedua setelah memimpin 3-1, Ekki kembali terlibat adu argumen
dengan wasit. Hal ini disebabkan wasit menyatakan bola pukulan forehand down the line Frederico masuk. Namun Ekki menyebut bola yang jatuh di sisi kiri lapangan itu masuk.
Ekki
kemudian meminta wasit menghadirkan penjaga garis. Permintaan ini
kemudian disetujui oleh Referee turnamen Eko Suprihatna.
Pada game kedelapan
set kedua, Ekki kembali memprotes keputusan wasit yang menyatakan bola
backhand silang Frederico masuk. Ekki melihat penjaga garis menyatakan
bola itu keluar. Wasit tetap pada pendiriannya bahwa bola Frederico
masuk.
Setelah
kejadian itu Ekki tampil semakin kehilangan semangat dan terkunci di
kedudukan 6-3. “Biasa wasit juga manusia yang bisa salah. Saya sempat
emosi, namun secara kesuluruhan tidak ada masalah,” tutur Ekki seusai
pertandingan.
Dengan
hasil ini di babak semifinal Frederico menghadapi unggulan ketiga Indra
Wijaya (DKI). Indra menang 6-3, 6-3 atas Arief Rahman (ACEH).
Meskipun
menang Indra mengaku tidak puas atas penampilannya. “Saya main kurang
lepas. Pada saat memimpin saya justru takut-takut memukul dan khawatir
kalau bola nyangkut net atau keluar. Saya tahu hal ini semestinya tidak
boleh terjadi,” kata Indra yang juga akan memperkuat Tim Tenis DKI pada
PON XVIII di Riau, 8-22 September mendatang.
Babak
semifinal lainnya hari Sabtu mempertemukan M. Rizky Widianto dengan
unggulan ketujuh Ryan Marlo Ardianto Jabar). Rizky di perempat final
menang 6-3, 6-4 atas Rahmat Hidayat (NAD), sementara Ryan menyisihkan
pemain wild card Ibrahim Ali (Jabar) 6-3, 6-1.(s:pelti/BT-1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar