Tampil di BeTe KiTa, Dijamin Tidak bete Lagi!

Mau tampil di BeTe KiTa? Gampang.....! Tinggal kirim data informasi dan foto (bila ada) ke e-mail: betekita@yahoo.com. Tampil di BeTe KiTa dijamin bakalan tidak bete lagi. Coba aja.... deh.

Sudah ada tiga orang yang mendaftar menjadi calon Ketua Umum PP Pelti 2012 - 2017. Menurut Anda siapa yang pantas memimpin Pelti.

Kepengurusan PP Pelti 2007-2012 segera berakhir. Bagaimana menurut Anda tenis Indonesia selama 10 tahun ini?

Jumat, 16 Maret 2012

Ekki Protes dan Tumbang di Tangan Frederico Rumambi

Petenis kualifikasi putra DKI Jakarta, Frederico Rumambi, membuat kejutan mengalahkan unggulan pertama juga dari DKI, Ekki Hamzah, dua set langsung 6-4, 6-3 pada babak perempat final Sirkuit Tenis Nasional Pelti 2012 seri kedua di Lapangan Tenis Taman Maluku, Bandung , Jumat (16/3).
 
Dalam dua set pertandingan itu Frederico tampil sangat tenang dan berkonsentrasi penuh poin demi poin. Sebaliknya Ekki tampil emosional terutama setelah kedudukan imbang 4-4 di set pertama dan Ekki memimpin 40-30. Saat itu bola Frederico jatuh di sisi kiri lapangan permainannya.
Wasit menyatakan bola Frederico masuk, namun menurut Ekki keluar. Sempat terjadi adu argumen beberapa saat sebelum pertandingan dilanjutkan.
Game itu kemudian dimenangi Frederico setelah pukulan forehand-nya tidak dapat dikembalikan Ekki. Kejadian tersebut agaknya membuat Ekki jengkel dan kemudian membuang bola jauh-jauh keluar lapangan.
Wasit Aam Imanudin memberikan peringatan kepada Ekki tersebut. Sejak itulah Ekki terlihat emosional dan permainannya kacau.
Pada set kedua setelah memimpin 3-1, Ekki kembali terlibat adu argumen dengan wasit. Hal ini disebabkan wasit menyatakan bola pukulan forehand down the line Frederico masuk. Namun Ekki menyebut bola yang jatuh di sisi kiri lapangan itu masuk. 
Ekki kemudian meminta wasit menghadirkan penjaga garis. Permintaan ini kemudian disetujui oleh Referee turnamen Eko Suprihatna.  
Pada game kedelapan set kedua, Ekki kembali memprotes keputusan wasit yang menyatakan bola backhand silang Frederico masuk. Ekki melihat penjaga garis menyatakan bola itu keluar. Wasit tetap pada pendiriannya bahwa bola Frederico masuk.
Setelah kejadian itu Ekki tampil semakin kehilangan semangat dan terkunci di kedudukan 6-3. “Biasa wasit juga manusia yang bisa salah. Saya sempat emosi, namun secara kesuluruhan tidak ada masalah,” tutur Ekki seusai pertandingan.
Dengan hasil ini di babak semifinal Frederico menghadapi unggulan ketiga Indra Wijaya (DKI). Indra menang 6-3, 6-3 atas Arief Rahman (ACEH).
Meskipun menang Indra mengaku tidak puas atas penampilannya. “Saya main kurang lepas. Pada saat memimpin saya justru takut-takut memukul dan khawatir kalau bola nyangkut net atau keluar. Saya tahu hal ini semestinya tidak boleh terjadi,” kata Indra yang juga akan memperkuat Tim Tenis DKI pada PON XVIII di Riau, 8-22 September mendatang.
Babak semifinal lainnya hari Sabtu mempertemukan M. Rizky Widianto dengan unggulan ketujuh Ryan Marlo Ardianto Jabar). Rizky di perempat final menang 6-3, 6-4 atas Rahmat Hidayat (NAD), sementara Ryan menyisihkan pemain wild card Ibrahim Ali (Jabar) 6-3, 6-1.(s:pelti/BT-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar