Tampil di BeTe KiTa, Dijamin Tidak bete Lagi!
Mau tampil di BeTe KiTa? Gampang.....! Tinggal kirim data informasi dan foto (bila ada) ke e-mail: betekita@yahoo.com. Tampil di BeTe KiTa dijamin bakalan tidak bete lagi. Coba aja.... deh.
Sudah ada tiga orang yang mendaftar menjadi calon Ketua Umum PP Pelti 2012 - 2017. Menurut Anda siapa yang pantas memimpin Pelti.
Kepengurusan PP Pelti 2007-2012 segera berakhir. Bagaimana menurut Anda tenis Indonesia selama 10 tahun ini?
Kamis, 15 Maret 2012
SHARON CORNELIA WATUPONGOH: Satu Lagi Produk Juara BNTP
Pukulannya keras dan tajam. Gerakannya pun lincah mengusai lapangan. Ditambah semangat yang tidak mengenal lelah menjadikan Sharon Cornelia Watupongoh sebagai petenis muda yang diperhitungkan lawan-lawannya bila tampil dalam suaru kejuaraan atau turnamen.
Potensi besar Sharon makin terlihat setelah mampu menyabet gelar juara pada turnamen Remaja Tenis 2012. Sukses ini terbilang cukup cepat karena dia baru ikut empat turnamen. Dalam tiga penampilan sebelumnya dia sudah menunjukkan kemampuannya dengan melaju sampai semifinal dan final.
Dengan modal juara itu, Sharon yang belum genap berusia 15 tahun, kini makin mantap menekuni tenis dibawah asuhan pelatih Bunge Nahor dan Freddy Nahor di klub Bunge Nahor Tenis Programe (BNTP). Apalagi dalam usia muda dia sudah mampu mencatat prestasi mengesankan dengan lolos ke babak utama turnamen senior Sirkuit Tenis Nasional. Dia ingin menjadi pemain nasional sehingga bisa membela Indonesia di kancah internasional.
"Target saya selanjutnya tentu ingin tembus tim nasional. Saya akan mempersiapkan diri lebih keras sehingga kalau ada seleksi pembentukan tim nasional bisa lolos," kata Sharon yang lahir di Manado, Sulawesi Utara, 12 Agustus 1997.
Anak kedua dari tiga bersaudara buah kasih pasangan suami-istri, Decky Dismus Watupongoh dan Nova Nahor, itu memang tidak mau menyia-nyiakan waktu dan ksempatan yang dimiliki di usia muda ini. Apalagi dia sudah menjalani pengorbanan berpisah dengan orangtuanya ketika memutuskan hijrah ke Jakarta dari kota kelahirannya sejak tahun lalu. Dukungan orangtuanya juga begitu besar.
"Papa dan mama mendukung saya menekuni tenis. Mereka selalu berpesan agar selalu main bagus dan jangan lupa berdoa. Saya akan berusaha untuk tidak mengecewakan mereka dan juga pelatih yang membina saya di BNTP," kata siswa kelas I SMA Borobudur itu.
Sekolahnya juga mendukung pilihannya di tenis. Dia mendapat dispensasi bila akan mengikuti turnamen. "Saya berlatih dari jam 9.00 pagi sampai siang. Setelah itu sorenya mulai pukul 16.00 sampai selesai," ucap pemain murah senyum ini.
Pelatih BNTP, Freddy Nahor menilai, potensi Sharon untuk berkembang sangat besar. Sharon, katanya, memiliki keberanian memukul keras dan juga semangatnya besar. "Dia tinggal dipoles saja dan diberi pengalaman tanding maka akan jadi," tuturnya.
Sedangkan Bunge Nahor selaku pendiri dan pemilik BNTP mengemukakan, Sharon merupakan satu lagi prodyk juara hasil tempaan klubnya. Sharon diharapkan tetap konsentrasi dalam berlatih untuk meningkatkan prestasinya. BNTP tentu akan memberikan dukungan penuh agar Sharon berhasil mewujudkan impiannya menjadi pemain nasional tim Merah Putih. (BT-1)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar