Para mantan petenis top Indonesia akan bersaing pada
Kejuaraan Tenis Veteran + (Plus) Beregu Forza Cup di Kelapa Gading, Jakarta
Utara, 16 – 18 November ini. Mereka akan membela klub masing-masing untuk
memperebutkan gelar juara turnamen berhadiah total Rp 40 juta tersebut.
Ketua
Panitia Kejuaraan Tenis Veteran Plus Beregu Forza Cup, Hadiman kepada wartawan
mengatakan, mantan pemain nasional yang sudah menyatakan ambil bagian adalah
Justedo Tarik, Suharyadi, Bonit Wiryawan, Sulistyo Wibowo, Sebastian Dacosta,
Tjahjono, Didi Edi, Ariawan Purbo, Edo Bawono, Freddy Setiawan dan Hadiman
sendiri. “Kehadiran mantan pemain top nasional ini membuat kualitas kejuaraan
sangat bagus. Persaingan akan sengit karena mereka tersebar membela tujuh regu
yang ikut serta,” ujar Hadiman yang pernah mengantar Indonesia masuk grup dunia Piala
Davis baik sebagai pemain maupun pelatih.
Disebutkan
Hadiman, Justedjo dan Bonit memperkuat regu Sampang yang dipimpin Bupati
Sampang, Noer Tjahja. Kemudian Suharyadi dan Sebastian Dacosta mengusung regu
Al Madinah dengan kapten Haji Karya. Regu Randop dari Bandung yang dipimpin kapten Wawan Taciv
dibela Hadiman dan Sulistyo Wibowo. Kemudian ada regu Pelangi dari Jakarta.
Kejuaraan
ini, kata Hadiman, merupakan ide dari Freddy Setiawan selaku mantan pemain
ganda top nasional. Freddy yang kini lebih banyak aktif di kancah otomotif
dengan mengusung tim Forza menginginkan ada turnamen tenis nasional yang bagus
dan bisa menjadi contoh pembinaan bagi Pengurus Pusat Pelti. “Akhirnya tercetus
turnmen beregu veteran plus ini. Plus disini maksudnya pemain junior boleh
tampil dan mereka dihitung berumur 35 tahun. Jadi ada unsur pembinaan dan
pengembangan,” ucap pemilik klub tenis KTKG itu.
Dalam
kejuaraan ini dipertandingkan ganda untuk usia 80, 95 dan 110 tahun. Tiap regu
hanya boleh diperkuat dua pemain kuat atau nasional. Regu yang masuk empat
besar akan mendapat hadiah total Rp 40 juta yang dipersembahkan oleh Forza.
“Awalnya
turnamen ini akan dibagi dalam dua divisi dengan tiap divisi diisi delapan
regu. Hadiah akan diberikan pada delapan tim divisi satu dan juara serta runner
up divisi dua. Tapi karena kali ini hanya diikuti tujuh regu maka hadiah
diberikan pada regu yang masuk empat besar,” tuturnya.
Dengan
animo besar dari mantan pemain nasional pada gelaran pertama kejuaraan ini
Hadiman optimistis tahun berikutnya akan lebih baik dan pesertanya lebih banyak
lagi. Tahun depan semua peserta akan mendapat hadiah uang. Dengan demikian
peserta turnamen ini benar-benar professional.
Tidak lupa,
Hadiman mengingatkan, pada kejuaraan ini penonton dan sponsor dibikin puas.
Selain kejuaraan tenis itu penonton juga bisa menyaksikan pameran mobil balap
di kawasan yang sama. “Penonton juga disuguhi tayangan televisi dari kejadian
menarik tenis di manca negara dan skor pertaningan bisa langsung dilihat di
layar kaca,” ungkapnya.
Di
lapangan, atraksi diperkirakan berlangsung sengit. Apalagi pemain juga
ditekankan harus benar-benar professional. Boleh membanting raket atau
berteriak marah-marah namun harus tetap memaklumi petugas lapangan dan taat
pada aturan. ***

Tidak ada komentar:
Posting Komentar