Sering berbuat kesalahan sendiri unggulan kedua
tunggal putri Efriliya Herlina (Jabar) ditaklukkan Athena Natalia (DKI)
di babak kedua seri kedua Sirkuit Tenis Nasional Pelti 2012 di Lapangan
Tenis Taman Maluku, Bandung, Kamis (15/3/2012).
Bermain di bawah tiupan angin kencang, servis pertama Efriliya banyak
yang nyangkut net. Efriliya juga banyak membuat kesalahan sendiri,
terutama pada poin-poin penting. Akibatnya serangan Efriliya menjadi
tidak efektif.
Sebaliknya Athena tampil lebih tenang dan konsisten dengan tidak
membuat banyak kesalahan sendiri. Athena juga tampil sangat gigih
mengejar ke mana pun bola jatuh dan mengembalikannya ke lapangan
permainan lawan.
“Hari ini saya tampil berusaha membuat sedikit kesalahan ketimbang
lawan. Efriliya tampil lumayan bagus dan menyulitkan saya, terutama
penempatan bolanya di sudut-sudut lapangan permainan saya. Saya sempat
beberapa kali kesulitan mengembalikan bolanya,” tutur Athena.
Athena mengaku baru kedua kalinya mengikuti kembali turnamen di
Indonesia. “Saya lima tahun di Australia dan berlatih di Gol Coast,
Queensland,” Athena menjelaskan.
Pada babak ketiga atau perempat final, Athena bertemu Martina Nur
Halimah (Jatim). Petenis Jatim ini lolos ke perempat final dengan
mengalahkan petenis tuan rumah Jabar Fahira Ainun Nisa 6-3, 6-1.
Pemain putri terakhir yang lolos ke babak perempat final ialah
Rifaliani Achir Putri (Jabar). Rifaliani di babak kedua mengalahkan
petenis Jabar lainnya, Desi Ratnasari 6-3, 4-6, 6-2. Di babak perempat
final Rifaliani menghadapi unggulan pertama Jessy Rompies (Kaltim).
Pada bagian putra, unggulan kedua Bangun Hartato (Jateng) juga gagal
maju ke babak perempat final. Bangun di babak kedua dijinakkan Ibrahim
Ali (Jabar) 6-4, 6-3. Ibrahim di perempat final bertemu unggulan ketujuh
Ryan Marlo Ardianto, yang lebih dulu lolos.
Sukses ke perempat final juga dibuat Rahmat Hidayat (NAD) yang
menaklukkan unggulan keempat Arya Mahendra (Papua Barat) 4-6, 7-5, 6-3.
Pertandingan Rahmat melawan Arya berlangsung 3 jam, 20 menit.
Dua tempat di perempat final lainnya menjadi milik unggulan ketiga Indra Wijaya (DKI) dan Arief Rahman (NAD).
Indra di babak kedua menang 5-7, 6-3, 6-2 atas Aditya Ichsandi
(Riau), sementara Arief menjinakkan unggulan kedelapan Irfandi Hendrawan
(DKI) 6-3, 6-0.
Di babak perempat final Indra menghadapi Arief. “Menghadapi Aditya di
set pertama saya main takut salah dan ternyata malah kalah. Baru di set
kedua dan ketiga saya main lepas dan ternyata menang. Karena itulah
besok saya akan tampil lepas,” kata Indra. (s:tbnc/BT-1)
Tampil di BeTe KiTa, Dijamin Tidak bete Lagi!
Mau tampil di BeTe KiTa? Gampang.....! Tinggal kirim data informasi dan foto (bila ada) ke e-mail: betekita@yahoo.com. Tampil di BeTe KiTa dijamin bakalan tidak bete lagi. Coba aja.... deh.
Sudah ada tiga orang yang mendaftar menjadi calon Ketua Umum PP Pelti 2012 - 2017. Menurut Anda siapa yang pantas memimpin Pelti.
Kepengurusan PP Pelti 2007-2012 segera berakhir. Bagaimana menurut Anda tenis Indonesia selama 10 tahun ini?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar