Tampil di BeTe KiTa, Dijamin Tidak bete Lagi!

Mau tampil di BeTe KiTa? Gampang.....! Tinggal kirim data informasi dan foto (bila ada) ke e-mail: betekita@yahoo.com. Tampil di BeTe KiTa dijamin bakalan tidak bete lagi. Coba aja.... deh.

Sudah ada tiga orang yang mendaftar menjadi calon Ketua Umum PP Pelti 2012 - 2017. Menurut Anda siapa yang pantas memimpin Pelti.

Kepengurusan PP Pelti 2007-2012 segera berakhir. Bagaimana menurut Anda tenis Indonesia selama 10 tahun ini?

Rabu, 14 Maret 2012

KETUA PELTI KOTA YOGYAKARTA: H Tonny Kusnanto SIP: "Tanpa Mereka Saya Bukan Siapa-siapa"

SEBAGAI Ketua Pengda Pelti Kota Yogyakarta, H Tonny Kusnanto SIP dikenal supel dan cukup menyenangkan,sehingga wajar bila sosok ini, cukup dikenal di dunia olahraga khususnya tenis lapangan.
Selain supel dan murah hati, pemilik Toko Elektronik A Takrib Jalan Pingit, Yogyakarta ini, juga pandai bergaul dan pintar mengasuh hingga anak didik maupun rekan kerjanya segan.

  ''Semua teman-teman saya, seluruhnya saya anggap saudara. Karena tanpa mereka saya bukan siapa-siapa,'' kata Tonny Kusnanto di sela-sela kesibukannya mempersiapkan pertandingan seri V kompetisi bola voli di Yogyakarta, Selasa (13/3).
''Kalau sekarang saya bisa meraih apa yang saya inginkan, tentu berkat mereka juga,'' tambahnya. Pribadi yang baik inilah yang membuat Tonny dipercaya sebagai Ketua Pengda Pelti Kota Yogyakarta hingga dua periode.
Selama menjabat sebagai Ketua Pelti Kota Yogyakarta, ia berhasil menciptakan atlet tenis nasional. Bahkan, pada Kejuaraan Pra-PON beberapa pekan lalu, Pengda Pelti Kota Yogyakarta menyumbang tiga atlet untuk memperkuat kontingen DIY dari cabang tenis lapangan.
''Jadi dari empat atlet tenis lapangan Kontingen DIY ini, tiga di antaranya dari Pengda Pelti Kota Yogyakarta dan satu atlet dari Pengda Pelti Bantul,'' katanya.
''Keempat atlet itu, sekarang sedang kami gembleng agar pada PON mendatang bisa menunjukkan prestasinya,'' tambah Tonny yang menjadi Ketua Pengda Pelti sejak 2007-2012 dan 2012-2016.
Sumbang Emas
Sebagai nakhoda di kepengurusan Pelti Kota Yogyakarta, boleh dibilang dia cukup berhasil. Buktinya, pada Popprov bulan lalu, tiga anak didiknya menyumbangkan tiga emas. Selain itu sejumlah atlet binaannya menjalani Pelatnas di Jakarta.
Sebagai pengurus cabang olahraga di daerah, boleh dibilang gampang-gampang susah. Selain harus selalu siap mengorbankan waktu dan pikiran serta uang, juga harus siap ngemong baik pada atlet maupun pegurus.
''Sebagai pembina olahraga saya harus bisa ngemong, baik pada atlet maupun pengurus,'' kata dia yang juga duduk sebagai bendahara di kepengurusan KONI DIY. ''Kalau enggak gitu, saya tidak bisa menjalin kerja sama dengan mereka,'' tambahnya.
Untuk memajukan cabang tenis lapangan di Yogyakarta, khususnya Kota Yogyakarta, ia sampai sering meninggalkan pekerjaan pokoknya sebagai pengusaha.
''Saya ini di toko hanya karyawan,'' katanya merendah. Kerendahan hati inilah hingga sejumlah aktivitasnya di bidang olahragaterasa enjoy. ''Meski sibuk tapi semua aku jalani dengan hati,'' ujar Tonny yang juga duduk sebagai Direktur Keuangan PSIM Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar