Kemenangan Indra pada turnamen senior nasional ini merupakan yang pertama kalinya. “Saya sempat grogi pada game pertama, karena lawan membuat service ace tiga kali. Namun saya berusaha tetap tenang dan kemudian mampu membalik keadaan,” tutur Indra.
Indra
sempat tertinggal 0-2 sebelum menyamakan kedudukan dan ganti memimpin
5-2. Pada kedudukan tersebut dan memegang servis Indra sempat lengah
karena terburu-buru ingin secepatnya mematikan lawan.
Akibatnya dia kehilangan game kedelapan dan nyaris dikejar setelah Ryan memenangi game
kedelapan dan kesembilan. Sayangnya pada kedudukan 5-4 Ryan malahan
menyia-nyiakan kesempatan. “Pelatih dan teman-teman mengatakan saya
tampil terburu-buru. Barangkali saya mesti perlu belajar bersabar
menghadapi poin-poin penting yang semestinya saya menangi,” ujar Ryan.
Kemenangan
pada set pertama tersebut membuat Indra tampil lebih percaya diri.
Sebaliknya Ryan kian tersudut sebelum akhirnya kembali dikunci Indra
pada kedudukan 6-4.
Indra
mengaku senang dapat menjuarai seri kedua Sirkuit Tenis Nasional Pelti
2012 ini. Pada babak pertama di Jakarta, dua minggu lalu, Indra langsung
tersisih di babak pertama.
Tentang
keikutsertaannya pada seri berikutnya sirkuit ini di Samarinda, Kaltim,
9-15 April mendatang, Indra menyatakan belum tahu persis. “Kalau
kondisinya memungkinkan, saya akan ikut serta. Kalau tidak memungkinkan
saya akan tampil pada turnamen Piala Gubernur DKI di Jakarta,” kata
Indra.
Indra
merupakan pemain tim tenis DKI pada PON XVIII di Riau, 9-22 September
mendatang. Turnamen ini merupakan pemanasan menjelang PON tersebut.
Masih
ada tujuh seri lagi Sirkuit Tenis Nasional Pelti 2012 yang akan
berlangsung di Samarinda (9-15 April), Balikpapan (16-22 April),
Singaraja (14-20 Mei), Surabaya (21-27 Mei), Semarang (28 Mei-3 Juni),
Yogyakarta (4-10 Juni), Palembang (2-8 Juli), Pekanbaru (9-15 Juli).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar