Tampil di BeTe KiTa, Dijamin Tidak bete Lagi!

Mau tampil di BeTe KiTa? Gampang.....! Tinggal kirim data informasi dan foto (bila ada) ke e-mail: betekita@yahoo.com. Tampil di BeTe KiTa dijamin bakalan tidak bete lagi. Coba aja.... deh.

Sudah ada tiga orang yang mendaftar menjadi calon Ketua Umum PP Pelti 2012 - 2017. Menurut Anda siapa yang pantas memimpin Pelti.

Kepengurusan PP Pelti 2007-2012 segera berakhir. Bagaimana menurut Anda tenis Indonesia selama 10 tahun ini?

Sabtu, 10 Maret 2012

Ganda Putri Tenis Junior Vita/Elfrilia Juara di Brunei

Berita dari Brunei Darussalam bukan hanya duka kekalahan tim nasional Indonesia dari kesebelasan nasional Brunei dalam final Sultan Hassanal Bolkiah, Jumat (9/3). Setelah Menpora menyaksikan sampai semifinal, pda Sabtu (10/3) siang, ganda putri tenis junior kita, Vita Tahir/Elfria yang lolos ke final berhasil menjadi juara menumbangkan ganda Jepang. Hadiah diberikan oleh Dubes Indonesia di Brunei, Handriyo Kusumo Priyo.


"Alhamdulillah, bisa jadi obat pengganti kekalahan tim nasional kita tadi malam," tulis Handriyo melalui sms kepada Menpora.
Kabar ini tentu membuat Menpora yang sudah tiba di Jakarta senang sekali. Dukungan Menpora selama dua hari menyaksikan langsung di Stadion Tenis Sultan Hassanal Bolkiah berbuah manis.

Kunjungan kerja Menpora ke Brunei Darussalam ini bukan hanya diisi oleh kegiatan-kegiatan formal, tapi juga informal. Di tengah-tengah kunjungan, sebuah turnamen tenis junior ITF berlangsung di komplek olahraga Sultan Hassanal Bolkiah yang satu komplek dengan stadion sepakbola dan kantor kementerian kebudayaan, belia dan sukan. Pemain-pemain Indonesia beraksi di sana. Selama dua hari Menpora menyempatkan diri menyaksikan permainan petenis muda Indonesia.

Di hari Kamis umpamanya, usai kunjungan ke kementerian, meninjau stadion maupun pusat pembangunan pemuda, dan kunjungan ke Sultan Hassanal Bolkiah, Menpora yang masih lengkap memakai jas beserta rombongan datang ke stadion tenis. Di bawah terik matahari Menpora dan Ibu Vitri Mallarangeng memberikan motivasi kepada pemain-pemain Indonesia yang tengah beraksi. Di sana, mantan petenis nasional, Tintus Arianto Wibowo membawa beberapa anak didiknya, seperti Jeremi Nahor dan Jassi Alexander. Sementara itu pelatih lain, Tahir, membawa anaknya, Vita Tahir dan petenis putri dari Trenggalek, Elfrilia. 

Dukungan Menpora bukan hanya sebentar, tapi dari siang sampai waktu sholat Magrib tiba. "Mereka pemain muda, dengan biaya sendiri bertanding di luar negeri. Kita harus mendukungnya untuk mencapai prestasi tinggi di masa depan," ujar Menpora yang juga tidak jarang kedatangan warga Indonesia yang bekerja di sana hanya untuk sekedar foto bersama.

Sayang, sampai hari Jumat (9/3) bertepatan dengan hari final sepakbola Indonesia vs Brunei, hanya pasangan Vita/Elfrilia yang masih bertahan. Sebelum pertandingan sepakbola dimulai, Menpora mengajak rombongan untuk menyaksikan Vita/Elfrilia beraksi di semifinal melawan ganda Jepang. Penonton sepakbola Indonesia yang mengetahui kedatangan Menpora pun ikut datang, untuk foto bersama maupun mendukung perjuangan Vita/Elfrilia yang akhirnya menang.

"Semoga dari sepakbola kita juara, di lapangan tenis juga juara," harap Menpora.

Tak apa, Andik Vermansyah dkk. gagal di tangan Brunei, tapi di tenis, menurut Tahir, ganda Jepang yang dihadapi anak asuhnya di final adalah unggulan pertama dalam sirkuit tenis ITF Junior U-16. Dan mereka berhasil mengalahkannya. (s:kemenpora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar