Tampil di BeTe KiTa, Dijamin Tidak bete Lagi!

Mau tampil di BeTe KiTa? Gampang.....! Tinggal kirim data informasi dan foto (bila ada) ke e-mail: betekita@yahoo.com. Tampil di BeTe KiTa dijamin bakalan tidak bete lagi. Coba aja.... deh.

Sudah ada tiga orang yang mendaftar menjadi calon Ketua Umum PP Pelti 2012 - 2017. Menurut Anda siapa yang pantas memimpin Pelti.

Kepengurusan PP Pelti 2007-2012 segera berakhir. Bagaimana menurut Anda tenis Indonesia selama 10 tahun ini?

Minggu, 18 November 2012

TENIS PIALA FORZA: Randop Hentikan Sampang di Final

BeTe KITA - Tim Randop Bandung, Jawa Barat yang mengandalkan mantan pemain nasional Hadiman, Sulistyo Wibowo dan Tjahjono berjaya menjuarai Kejuaraan Tenis Veteran (+) Plus Beregu Piala Forza yang berakhir, Minggu (18/11). Kejayaan Randop ditentukan setelah di final menaklukan tim tangguh Sampang dari Jawa Timur 2-1.


    Dalam final yang berlangsung di lapangan tenis Kelapa Gading, Jakarta Utara, Randop harus berjuang keras dalam tiga partai untuk menundukan Sampang yang mengandalkan mantan juara Asian Games 1982, Justedjo Tarik, Bonit Wiryawan, Didiek Edie san Noor Iman. Duet Sulistyo/Tjahjono membawa Randapo unggul lebih dulu setelah mengalahkan Bonit/Anang 8-5. Sampang membalas lewat Noor Iman/Didiek yang menghentikan perlawanan Wawan/Asmuri 8-2.
    Pada partai ketiga yang merupakan penentu, dua mantan pemain nasional, Hadiman dan Justedjo adu kebolehan bersama pasangan masing-masing. Hadiman yang berduet dengan Mulyono sempat mendapat perlawanan ketat di awal set dari Justedjo/Didik Gunanto. Namun setelah skor sempat imbang 2-2, Hadiman/Mulyono tak tertahan lagi untuk meraih kemenangan 8-3 sekalgus memastikan Randaop merebut juara turnamen yang disponsori Chrysler, Auto One, dan Mayzo  itu.
    Randop melaju ke final setelah mengalahkan Prisma 2-1 di semifinal. Sedangkan Sampang menyisihkan Al Madinah juga dengan skor 2-1.
    Sebagai juara kejuaraan yang juga didukung oleh PT Surya PalaceJaya, Forza GT3 dan Megah Pratama Resources itu, Randop menerima hadiah sebesar Rp 15 juta.Sampang kebagian Rp 10 juta. Tim Prisma dan Al Madinah yang menempati peringkat tiga bersama masing-masing memperoleh Rp 5 juta.
    "Kami memang menargetkan juara pada kejuaraan ini. Meskipun demikian kami bangga akhirnya bisa mewujudkan target itu karena lawan-lawan yang kami hadapi bagus semua. Dengan keberhasilan ini maka kami makin semangat ikut turnamen," ujar kapten tim Randop, Wawan Tavip kepada wartawan usai penyerahan hadiah dan piala kepada pemenang.
    Dia menyatakan, Randop yang bermarkas di Bandung banyak diisi mantan pemain nasional yang dimotori Sulistyo. Klub yang baru berdiri Mei lalu itu sudah tiga kali merebut juara. Sebelumnya Randop menjuarai turnamen Unsil dan Bupati Cup.
    Sementara itu Ketua Panitia Kejuaraan, Hadiman menyatakan, pertandingan berjalan lancar sejak Jumat lalu. Persaingan juga berlangsung ketat karena banyak mantan pemain nasional ambil bagian. "Sebenarnya secara kualitas kejuaraan ini bagus. Penyelenggaraan juga rapi karena memakai siaran televisi untuk tiap pertandingan. Penonton bisa nyaman," ujarnya.
    Kejuaraan yang berlangsung sejak Jumat itu  merupakan ide dari Freddy Setiawan selaku mantan pemain ganda top nasional. Freddy yang kini lebih banyak aktif di kancah otomotif dengan mengusung tim Forza menginginkan ada turnamen tenis nasional yang bagus dan bisa menjadi contoh pembinaan bagi Pengurus Pusat Pelti. “Akhirnya tercetus turnmen beregu veteran plus ini. Plus disini maksudnya pemain junior boleh tampil dan mereka dihitung berumur 35 tahun. Jadi ada unsur pembinaan dan pengembangan,” ucap pemilik klub tenis KTKG itu.
        Dalam kejuaraan ini dipertandingkan ganda untuk usia 80, 95 dan 110 tahun. Tiap regu hanya boleh diperkuat dua pemain kuat atau nasional. Regu yang masuk empat besar akan mendapat hadiah total Rp 40 juta yang dipersembahkan oleh Forza.
        “Awalnya turnamen ini akan dibagi dalam dua divisi dengan tiap divisi diisi delapan regu. Hadiah akan diberikan pada delapan tim divisi satu dan juara serta runner up divisi dua. Tapi karena kali ini hanya diikuti tujuh regu maka hadiah diberikan pada regu yang masuk empat besar,” tuturnya.
    Dengan animo besar dari mantan pemain nasional pada gelaran pertama kejuaraan ini Hadiman optimistis tahun berikutnya akan lebih baik dan pesertanya lebih banyak lagi. Tahun depan semua peserta akan mendapat hadiah uang. Dengan demikian peserta turnamen ini benar-benar profesional.

Tim Randop: Wawan Tavip (kapten), Sulistyo Wibowo, Tjahjono, Mulyono, Hadiman, Ariawan Purbo, Eduardos Aditya, Leo Nangin, Asmuri. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar